Sony Tablet S Andalkan "Ijazah" dari PlayStation


Sony akhirnya resmi memasarkan Sony Tablet S di Indonesia, pada Kamis (23/2/2012). Meski terbilang telat, Sony meyakini produk ini memberi sesuatu yang berbeda dan menjadi penantang baru untuk produk tablet lainnya.

Tablet Sony ini disertakan sertifikat PlayStation sebagai bukti siap menjalankan semua game PlayStation. Ada dua game "pre-loaded" di Tablet S, yakni Crash Bandicoot dan Pinball Heroes.

Menegaskan tablet layak dibekali label "PlayStation certified", tersedia tombol virtual untuk memainkan game-game tersebut. Di sisi kiri layar ada tombol navigasi, sedangkan di sisi kanan terdapat tombol segitiga, bulat, silang dan kotak.

Menurut Product Marketing Sony Vaio & Mobile Leo Marathon, sertifikat PlayStation memberi nilai eksklusivitas pada Sony Tablet S. Ia menambahkan, pengguna dapat mengunduh game PlayStation lainnya di Android Market.

Kelebihan lainnya, lanjut Leo, Sony Tablet S telah dilengkapi fitur Throw Content. Fitur ini memungkinkan penggunanya berbagi konten video, musik, ataupun foto ke televisi Sony Bravia melalui jaringan nirkabel DLNA ataupun kabel HDMI.

Fitur berbagi konten ini memang menjadi keunggulan produk Sony, yang menerapkan "Strategi 4 Layar" untuk perangkat tablet, laptop, smartphone, dan televisi. Melalui strategi ini, pihak Sony mengklaim, mereka tak hanya menjual perangkat namun juga menjual konektivitas.

Dari sisi desain, tablet berlayar 9,4 inci ini tak seperti produk tablet pada umumnya yang memiliki ketebalan sama pada bagian atas dan bawahnya.

Sony Tablet S memiliki bentuk asimetris, di mana bagian atasnya dibuat lebih tebal dari bagian bawah, sehingga memberi kenyamanan saat digenggam dalam posisi horizontal. Bagian ujung atasnya didesain berbentuk melengkung.

Sony Tablet S yang kali ini diluncurkan, adalah versi Wi-Fi. Leo menjanjikan, versi 3G yang menggunakan SIM card akan menyusul pada semester kedua tahun ini.

Spesifikasi hardware produk ini diperkuat dengan prosesor Nvidia Tegra 2 dual core 1GHz, RAM 1GB, resolusi layar 1280x800 piksel, kamera 5MP, dan kamera depan efektif piksel 0,3MP, serta berjalan dengan sistem operasi Android 3.2 (Honeycomb).

Leo mengatakan, Sony Tablet S akan mendapatkan upgrade Android 4.0 (Ice Cream Sandwich) pada April mendatang.

Soal harga, Sony Tablet S yang memiliki memori internal 16GB dibanderol dengan harga Rp 4,5 juta, sedangkan yang 32GB seharga Rp 5,4 juta.

Sumber : Kompas.com

Read Users' Comments (0)

 Las Vegas, KompasOtomotif - Penampilan visual tiga dimensi (3D) yang selama cuma ada di layar LCD dan Thin Film Transistor (TFT) komputer dan televisi, sebentar lagi juga dimanfaaatkan di mobil. Penayangan informasi 3D digunakan pada meter kombinasi atau panel instrumen (instrumen cluster). Hal tersebut membuat suasana di depan pengemudi semakin “hidup”. Pasalnya, informasi dan gambar yang ditayangkan tampil dengan penglihatan realistik.

Salah satu perusahaan yang telah memperkenalkan panel instrumen dengan tayangan 3D adalah Johnson Controls dari Amerika Serikat. Perusahaan ini dikenal sebagai pemasok komponen interior mobil antara lain jok, langit-langit, panel pintu dan instrumen serta elektronik lainnya. Meter kombinasi dengan tayangan 3D tersebut sudah diperkenalkan pada Consumer Electronic Show (CES) awal bulan ini di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.

MIC
Meter kombinasi dengan Tayangan 3D itu disebut konsep Multilayer Instrumen Cluster (MIC) yang bisa menayangkan berbagai informasi, mulai tentang kondisi mobil dan sekitarnya. Karena menghasilkan gambar yang realistik, dinilai bisa meningkatkan keamanan dan efisiensi kerja pengemudi. Pada tahap pertama, meter kombinasi 3D ini hanya ditargetkan digunakan pada mobil mewah dan sedang.
 
“Gerakan dinamis dan interaksi dari berbagai informasi, membuat sistem ini menjadi asisten pengemudi 3D masa mendatang,” kata Jeff  DeBest, Vice President & General Manager Global Electronics,Johnson Controls Automotive Experience. “Konsep MIC kami ini akan memperkuat tren meter kombinasi berpenampilan 3D,” tambahnya.
 
Untuk menuju ke tren industri masa depan dan kecenderungan konsumen, MIC nantinya akan menggunakan teknologi transistor film tipis (thin-film transistor TFT) beresolusi tinggi. Dengan ini pula, gambar yang ditayangkan   
lebih terang, kontras dan mudah dibaca oleh pengemudi.

Visual multidimensi ini semakin menarik dengan tampilan ruang yang realistik untuk menayangkan informasi penting, antara lain kecepatan, navigasi dan asisten pengemudi.

Prioritas
Tak kalah menarik, tayangan bisa diprioritaskan sesuai dengan kondisi mengemudi. Misalnya, data atau informasi penting ditampilkan dengan ukuran agak besar dan menjadi latar depan. Sedangkan yang kurang penting, ukurannya dikecilkan dan hanya menjadi latar belakang.
 
Di samping untuk meningkatkan penampilan visual, teknologi ini juga bisa menayangkan berbagai informasi lain, misalnya infotaiment. Dengan ini pengemudi tidak perlu lagi  menoleh ke bagian lain di dasbor.

Juga bisa digunakan untuk menayangkan kondisi kerja sistem penghindar tabrakan dan asisten pengemudi dengan grafis realistis. Contohnya, jarak yang semakin dekat antara mobil yang dikemudikan dengan kendaraan di depannya.

Read Users' Comments (0)

Bingung Cari Parkir di Mal? Nih, Teknologinya

Sussex, KompasOtomotif - Sering bingung cari tempat parkir di gedung perkantoran atau mal, apalagi di saat-saat penuh? Memang kadang petugas penjaga bisa mengulurkan bantuan, terkadang harus merogoh kocek. Untungnya, kini sebuah teknologi memudahkan hal itu dengan melibatkan radio frequency identification (RFID).

Sejumlah lembaga pemerintah di sejumlah negara sedang mengembangkan "parking patch" yang menggabungkan fungsi RFID atau sensor nirkabel dengan aplikasi pada smartphone (ponsel pintar). Jadi, informasi soal tempat parkir kosong akan tampil di ponsel pintar, dan pengemudi tinggal mengarahkan mobilnya ke sana.

"Menerapkan sistem teknologi ini tanpa mengharuskan pengguna kendaraan memasangkan sebuah alat ke mobil mereka," ujar Adrian Bone, CEO Deteq Solutions, perusahaan di Sussex Innovation Centre University Of Sussex, Inggris, yang mengerjakan aplikasi start-up dalam mengembangkan teknologi ini.

Solusinya adalah menempatkan sensor nirkabel berharga murah, dan tidak banyak makan daya, di tiap-tiap permukaan bidang parkir. Sensor berbentuk lempengan dengan panjang 7 cm itu ditempel untuk mengetahui apakah ada kendaraan di sana atau tidak.

Sebenarnya sensor serupa sudah digunakan di sejumlah gedung, termasuk di mal wilayah Jakarta. Namun, hal itu tidak dikombinasikan dengan penunjuk arah atau informasi kepada pengendara yang sedang mencari tempat parkir. Sensor itu sejauh ini hanya untuk memberi tahu jumlah ruang yang tersedia untuk parkir.

Aplikasi yang dirancang Adrian Bone dan timnya menggunakan warna-warna sebagai petunjuk area mana saja yang masih kosong secara real time dan akan ditampilkan di layar smartphone.

Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk memperingatkan pengemudi atau memberi tahu petugas jika ada pengendara yang parkir di area terlarang.

Read Users' Comments (0)

Isi Baterai Ponsel dan Laptop Kini Bisa Tanpa Kabel


KOMPAS.com - Kemajuan teknologi memang semakin memudahkan manusia, kali ini mengenai pengisian daya baterai berbagai perangkat secara wireless alias tanpa kabel.

Dengan teknologi dan perangkat yang dikembangkan WiTricity Corp, Anda bisa mengisi daya baterai (charging) ponsel, konsol game, laptop, bahkan kendaraan listrik hanya dengan koneksi wireless yang tidak membutuhkan kabel.

"WiTricity Corp bekerja untuk membuat masa depan ini menjadi kenyataan, mengembangkan teknologi kelistrikan wireless yang akan beroperasi aman dan efektif dalam jarak jangkauan dari sentimeter hingga beberapa meter--dan akan mengirimkan listrik dari miliwatt hingga kilowatt," tulis WiTricity dalam penjelasannya di website resmi mereka.

Menurut WiTricity, perangkat ini aman bagi binatang piaraan maupun manusia, tingkat efisiensinya pun tinggi.

Komponen berbentuk kotak hitam menyerupai bingkai foto itu bisa menyalurkan listrik tanpa kabel ke perangkat-perangkat di rumah, meski di dalam ruang berbeda, dengan jarak tertentu sesuai daya jangkau alat itu.

WiTricity mengatakan, perangkatnya itu sudah akan tersedia di pasar akhir tahun ini dan dalam dua tahun mendatang teknologi serupa dapat digunakan untuk mengisi daya baterai mobil listik. Akan menyusul untuk pemompa (kejut) jantung dan implan medis lainnya.

WiTricity hampir lima tahun menggunakan teknologi yang dikembangkan di MIT (Massachusetts Institute of Technology) yang memperluas jangkauan nirkabel pengisian induktif.

Teknologi serupa sebenarnya bukanlah hal baru. Nikola Tesla sudah mengenalkannya 100 tahun lalu, dan pengisi daya induktif untuk sikat gigi dan pengendali video games yang sekarang beredar luas.

Tetapi, pengisi daya induktif yang sudah ada di pasaran saat ini bekerja hanya dalam jarak yang sangat pendek dan memerlukan kontak fisik antara pengisi daya dengan perangkat elektronik, tidak jauh lebih nyaman dibanding mencolokkan kabel penghubung, tulis Technology Review.  

WiTricity bersama IHI Corporation dan Mitsubishi Motor Corporation sepakat membentuk tim bersama untuk meneliti dan mengembangkan pengisian daya induktif untuk kendaraan listrik.

Tujuan kolaborasi itu untuk membuat kendaraan listrik lebih nyaman bagi pemiliknya, dengan mempercepat memopulerkan dan menjamin ketersediaan pengisian nirkabel di rumah-rumah maupun di tempat-tempat parkir pusat pembelanjaan.

Sistem pengisian nirkabel memungkinkan transfer energi dari sumber yang ditempatkan pada atau di bawah tanah untuk kendaraan yang dilengkapi perangkat penangkap energi.

Pengisian secara otomatis ketika kendaraan diparkir, tanpa kontak fisik antara kendaraan, dan sumber pengisian.

Namun, kemampuan jarak jangkau yang dibutuhkan untuk pengisian lebih efisien masih terus dikembangkan.

Sumber : http://tekno.kompas.com/read/2012/02/10/13401375/Isi.Baterai.Ponsel.dan.Laptop.Kini.Bisa.Tanpa.Kabel

Read Users' Comments (0)

Google Tata Ulang Kantor, Bangun Fasilitas "Rahasia"

KOMPAS.com - Google Inc sedang melakukan penataan ulang pada area kantor pusatnya di Mountain View. Termasuk sebuah rencana perubahan seluas 800 kaki persegi.

Termasuk di dalamnya adalah fasilitas yang dilengkapi penghalang gelombang radio eksternal. Bangunan ini bisa digunakan untuk menguji proyek nirkabel bagi rumah tangga dan beragam eksperimen.

Sebagai bagian dari pengembangan "Project X", Google membangun ruang anechoic dan termal baru untuk menguji pola suara dan radiasi.

Hal ini memperkuat rumor bahwa Google akan merilis perangkat hiburan rumah tangga. Apalagi Google telah mendemokan konsep "Android@Home" untuk kendali lampu dan perangkat rumah tangga dari ponsel.

Hanya untuk undangan

Seperti diberitakan oleh Telegraph, gedung baru ini juga akan terdiri dari "Google Experience Center". Semua sejarah prestasi perusahaan akan berada di tempat ini.

Experience Center ini akan menjadi pusat pertemuan bisnis dengan mitra kerja dan tamu-tamu prospektif. Kapasitas ruang pertemuan bisa memuat 900 tamu VIP.

"Google Experience Center tidak akan terbuka untuk umum, tapi hanya akan terbuka bagi grup yang diundang," jelas Andrew Burnett, arsitek dari proyek gedung baru Google.

Experience Center, kata Burnett, harus beroperasi seperti museum atau pusat pameran produk Google yang membuat pengunjung tertarik untuk membicarakannya.

Pembangunan ini diharapkan Burnett dapat meningkatkan produktivitas karyawan Google. Proyek ini konon menelan biaya 120 juta dollar AS.

Sumber : http://tekno.kompas.com/read/2012/02/16/13185989/Google.Tata.Ulang.Kantor.Bangun.Fasilitas.Rahasia.

Read Users' Comments (0)

Cukup Sepanjang "Tweet", Satu Game Tercipta

KOMPAS.com — Siapa mengira hanya dengan tulisan sepanjang 140 karakter, alias sepanjang tweet di Twitter, cukup untuk membuat sebuah game.

Hal itu dilakukan pengguna bernama Aemkei di GitHub, situs penyimpanan dan berbagi kode pemrograman terkemuka, seperti dikabarkan TheVerge.

Game yang dibuat Aemkei cukup beragam dalam proyek bernama 140byt.es. Salah satunya adalah Tetris versi biner (binary tetris).

Permainannya memang sangat sederhana, mengendalikan balok yang jatuh di sebuah bidang yang terdiri atas titik-titik. Hanya ada dua jenis balok: satu kotak dan dua kotak.

"Mesin" game itu tersusun atas sebuah kode Javascript yang cukup jika dipampatkan ke dalam 140 karakter alias sepanjang satu tweet di Twitter.

Namun, kode untuk kendali keyboard dan rendering-nya butuh lebih dari 140 karakter. Kode lengkapnya ada di GitHub, demo game-nya ada di JSBin.

Selain tetris, Aemkei juga pernah membuat minesweeper dan Conway Game of Life dalam 140 karakter. Semuanya bagian dari proyek 140byt.es.

140byt.es dipelopori oleh Jed Schmidt yang dibantu Alex Kloss. Proyek itu terinspirasi karya Thomas Fuchs dan Dustin Diaz.

Sumber : http://tekno.kompas.com/read/2012/02/16/17222153/Cukup.Sepanjang.Tweet.Satu.Game.Tercipta

Read Users' Comments (0)

Tak Ada Tombol "Start" di Windows 8


KOMPAS.com - Microsoft berencana untuk merilis Windows 8 versi "Consumer Preview" bulan Februari 2012 ini. Dalam rilis beta tersebut Microsoft akan menghilangkan tombol "Start" yang selama ini sudah menghiasi antarmuka sistem operasi Windows.

Tombol "Start" diperkenalkan Microsoft pertama kali sejak 15 tahun lalu. Sistem operasi yang pertama

kali menggunakan tombol "Start" adalah Windows 95.

Microsoft sempat memperkenalkan "Super bar" di Windows 7, untuk menggantikan tombol "Start".

Di Windows 8, meski tombol "Start" dihilangkan tetapi fungsinya masih bisa diakses dengan sentuhan atau dengan mengarahkan kursor ke tempat di mana tombol "Start" biasa hadir (pojok kiri bawah layar).

Microsoft kini sedang menyelesaikan bentuk final dari rilis Windows 8 "Consumer Preview", baik integrasi antarmuka menggunakan kursor mouse pada layar normal, maupun antarmuka menggunakan sentuhan layar pada layar sentuh (untuk tablet).
Windows 8 dirancang untuk optimal digunakan di perangkat layar sentuh seperti di perangkat tablet tetapi juga tetap dapat digunakan di komputer desktop atau laptop dengan baik.

Sumber : http://tekno.kompas.com/read/2012/02/07/09065095/Tak.Ada.Tombol.Start.di.Windows.8

Read Users' Comments (0)

Lagi, Gamer Ditemukan Meninggal di Depan Komputer

Hati-hati bagi Anda penggila game online. Kecanduan game bisa membuat Anda duduk berlama-lama di depan komputer, bahkan mengabaikan kebutuhan dasar seperti makan dan tidur.

Namum, jangan sampai Anda bernasib seperti seorang pria berusia 23 tahun di Taipei China, yang ditemukan meninggal dunia dalam posisi tubuh masih bermain game.

Chen Jung-yu, pria yang bekerja di Northern Taoyuan Cable TV sebagai teknisi, berdasarkan penyelidikan polisi mulai main game di New Taipei City Internet Cafe sejak jam 10 malam waktu setempat dan diperkirakan meninggal 10 jam kemudian. Chen telah telah membayar di muka untuk bermain selama 23 jam.

Petugas warung internet (warnet) baru menyadari Chen sudah meninggal dunia 13 jam kemudian.

Pada jam 3 pagi waktu setempat petugas warnet cafe  sempat melihat kepala Jung-yu sedikit terkulai dan tangannya membentang di depannya, menyentuh keyboard.

"Saya pikir dia hanya tertidur," ujar petugas warnet. Ketika billing internet Jung-yu seudah melebihi 23 jam dan petugas menghampiri untuk memberi tahu bahwa sudah waktunya berhenti, petugas kemudian terkejut melihat kondisi tubuh Jung-yu.

Wajah Jung-yu menghitam dan tubuhnya masih terduduk kaku dengan kondisi tangan masih menyentuh keyboard.

Petugas warnet langsung menghubungi pihak kepolisian. Pengunjung warnet yang lain juga baru menyadari bahwa Jung-yu meninggal setelah polisi datang dan menutup warnet dengan garis polisi.

Akibat main game semalam suntuk
Setelah menjalani pemeriksaan awal di National Taiwan University, diduga penyebab kematian karena kegagalan fungsi organ setelah terjaga semalaman penuh.

Polisi telah meminta izin kepada ayah Jung-yu untuk melakukan otopsi dan mengidentifikasi tubuh Jung-yu. Penyelidikan lanjutan kemudian menemukan dugaan bahwa Jung-yu meninggal akibat serangan jantung.

Akibat kecanduan dunia virtual
Profesor Wang Chin-shou, sosiolog dari National Tsing Hua University mengatakan, kasus ini terjadi akibat kecanduan game dan internet.

Kecanduan ini membuat seseorang tidak bisa membedakan kehidupan nyata dengan kehidupan virtual. Jung-yu sampai mengabaikan makan dan tidur di dunia nyata demi kehidupan virtualnya (bermain game).
Pembunuhan dan kekerasan juga dapat menyebabkan pemain menjadi tidak peka terhadap lingkungan mereka yang sebenarnya. Buktinya, orang-orang di sekitar Jung-yu tak menyadari ada orang yang meninggal di warnet itu.

Bahayanya internet cafe (warnet)
Jung-yu diduga meninggal akibat serangan jantung dan kegagalan fungsi organ. Hal ini bisa terjadi akibat ruangan di sekitarnya. Menurut Hsieh Pu-lin, ahli jantung dari Paochien Hospital, duduk di sebuah warnet yang penuh asap rokok dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah akut dan membuat detak jantung tidak teratur.
Tempat yang sempit di warnet juga merusak sirkulasi darah dan menyebabkan minor thrombophlebitis. Penggumpalan darah bisa naik ke paru-paru dan menghambat pernafasan. Dalam kasus yang akut, bisa menyebabkan kematian.

Sumber : taipeitimes.com

Read Users' Comments (0)

Cerewetnya Indonesia di Twitter Jadi Sorotan

Pengguna Twitter di Indonesia sangat banyak. Bukan sekadar banyak, pengguna Twitter Indonesia pun cerewet.

Fakta itu jadi sorotan dalam seminar "Internet Sehat dan Aman" yang digelar Asia Internet Coallition (AIC) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Hotel Pullman, Jakarta (6/2/2012).

"Biasanya orang bangun tidur bukan malah membaca doa bangun tidur, tapi langs

ung melihat ponsel, apakah ada mention untuknya," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.

Tifatul pun melihat, akibat pembatasan, cara menulis di Twitter pun jadi beragam. Menurutnya, tulisan jadi tidak sesuai ejaan yang benar dan terkesan disingkat agar cukup menjadi satu kicauan (tweet).

"Malah saya sering menemui pengguna Twitter yang alay dalam menggunakan bahasa Twitter. Ini hanya ada di Indonesia," kata pemilik akun @tifsembiring ini.

Tifatul mengatakan, pihaknya tak akan membuat larangan-larangan khusus untuk Twitter. Hanya saja, ia meminta pengguna Twitter untuk tidak melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

12 persen

Dalam hal kicauan, Indonesia merupakan negara yang menulis kicauan (tweet) ketiga terbanyak di dunia, yaitu mencapai sekitar 12 persen dari total jumlah tweet di seluruh dunia.

Posisi pertama dipegang oleh masyarakat AS sebesar 27 persen dan disusul Brasil dengan 24 persen. Di bawah Indonesia, ada Inggris sebesar 6 persen dan Belanda 4 persen.

Tetapi, jika dilihat dari lingkup Asia, pengguna Twitter di Indonesia mengontribusikan sekitar 54,6 persen dari total jumlah tweet di Asia.

Sumber : http://tekno.kompas.com/read/2012/02/06/17441029/Cerewetnya.Indonesia.di.Twitter.Jadi.Sorotan


Read Users' Comments (0)

Mikroba Jadi Baterai Wahana Antariksa Masa Depan

WASHINGTON, KOMPAS.com - Wahana antariksa milik NASA yang bertugas ke Mars, Curiosity, adalah salah satu wahana antariksa paling modern dalam hal sistem pemasok dayanya. Curiosity memakai Radioisotope Thermoelectric Generator (RTG) yang memanfaatkan plutonium.

Sistem yang dipakai oleh Curiosity sudah merupakan kemajuan. Pemakaian energi surya saat ini kurang cocok dengan misi antariksa ke planet atau bulan yang jauh dari Matahari. Energi Matahari yang diterima akan terlalu sedikit untuk mengisi ulang tenaga wahana antariksa itu.

Meskipun demikian, RTG masih menyimpan kelemahan. RTG lebih cocok untuk wahana antariksa berukuran besar. Jika wahana dirancang dengan bobot mencapai 900 kg seperti Curiosity, tentu tak masalah. Tapi bagaimana jika hal itu diterapkan untuk wahana yang lebih kecil? Bagaimana caranya? Ilmuwan menggagas apa yang dinamakan Microbial Fuel Cells (MFCs). Sistem ini menghasilkan jumlah energi yang lebih sedikit, tetapi berorientasi jangka panjang.

Kelebihan lain adalah efisisen. MFCs dapat dianalogikan seperti sebuah baterai hidup. Ya, baterai ini dipenuhi mikroba yang memakan gula dan menghasilkan energi. Karena bakteri ini memakan gula, bisa disebut juga sel bahan bakar manis. Secara teori, MFCs mampu memproduksi energi dengan efisiensi lebih dari 50 persen, sementara RTG hanya 10 persen. Meskipun MFCs tidak dapat memberi cukup daya bagi gerak wahana antariksa besar, tetapi sistem ini bisa menjaga peralatan rendah daya tetap beroperasi.

MFCs akan sempurna bila dimanfaatkan untuk menggerakkan robot kecil yang sesekali melompat dari tempat satu ke tempat lain. Aplikasi lainnya juga mungkin dikembangkan di kemudian hari. MFCs rencananya akan dimanfaatkan untuk mendukung operasi Naval Research Lab, terutama pada sistem penggeraknya.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2012/02/06/1757468/Mikroba.Jadi.Baterai.Wahana.Antariksa.Masa.Depan

Read Users' Comments (0)